Senin, 11 Juli 2011

MARI JADIKAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI KEKASIH PUJAAN HATI

TULISAN SAYA DALAM RANGKA LOMBA KARYA TULIS TINGKAT NASIONAL MEWAKILI SMKN 1 SELONG

Oleh:Lalu.Hendri Bagus Setiawan

Ada kata pepatah yang mengatakan”Tak kenal maka tak sayang,tak sayang maka tak cinta”pepatah ini juga bisa kita terapkan untuk perpustakaan yang jarang di kunjungi oleh para pembaca
Setiap insan pasti pernah merasakan jatuh cinta kepada lawan jenisnya
Jika sudah jatuh cinta maka perasaan rindu dan ingin selalu dekat akan selalu hadir setiap saat,rasa ingin selalu bersama dan tidak mau terpisahkan meskipun itu hanya satu detik saja,begitulah kira kira perasaan setiap insan yang sedang jatuh cinta..
Tidak ada salahnya jika perpustakaan kita ibaratkan sebagai kekasih hati yang akan selalu kita rindukan,dengan demikian kita akan selalu merasa rindu untuk berkunjung ke perpustakaan.
Namun dewasa ini ternyata kebanyakan orang menganggap perpustakaan sebagai tempat yang membosankan, sebagian besar kalangan pelajar membayangkan perpustakaan dengan suatu ruangan yang kaku,sepi dan membosankan
Perpustakaan bukanlah sekedar tempat yang berisi tumpukan buku,tapi perpustakaan bisa kita ibaratkan sebagai jantung pengetahuan
Bagaimana agar perpustakaan menjadi tempat yang menyenangkan untuk di kunjungi? Dan bagaimana menumbuh suburkan minat baca di kalangan siswa?
Menurut penulis perpustakaan harus di adakan media hiburan ,agar pengunjung tidak jenuh dan merasa bosan bila berada di perpustakaan.
Perpustakaan merupakan wahana yang dapat mengubah sumber daya manusia,bahkan melalui membaca di perpustakaan kita akan dapat menyingkap cakrawala kehidupan di dunia ini.
Metode yang penulis gunakan adalah menggunakan metode abservasi dan wawancara,artinya setiap mengalami kesulitan dalam karya ini,penulis menghubungi narasumber atau petugas perpustakaan yang mampu memberikan uraian menyelesaikan hambatan dan kekurangan yang penulis hadapi
Penulis juga menggunakan media internet untuk mencari informasi sehingga tulisan ini dapat sedikit mengalami kesempurnaan sesuai dengan visi dan misi yang penulis lakukan dalam pendekatan untuk mengajak generasi muda harapan bangsa agar dapat menyempatkan dirinya untuk berkunjung ke perpustakaan dan semoga perpustakaan,Tidak lagi di anggap sebagai tempat yang membosankan namun perpustakaan dapat di anggap menjadi tempat yang menyenangkan yang akan selalu di rindukanbaca

A. Pengertian Perpustakaan
Berbagai sumber menyatakan bahwasanya perpustakaan merupakan jantung sekolah sekaligus jembatan pengetahuan dan teknologi
Kata perpustakaan berasal dari kata “pustaka” menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan WJ Purwadarminta, kata pustaka pustaka berarti buku,sedangkan perpustakaan berarti kumpulan buku-buku.
Secara sederhana perpustakaan bisa kita artikan sebagai suatu wadah atau tempat yang di dalamnya terdapat bahan pustaka yang disusun menurut sistim tertentu untuk masyarakat pembacanya guna meningkatkan mutu kehidupan
Perpustakaan juga dapat diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia
Adapun perpustakaan sekolah adalah Perpustakaan yang ada di dalam lingkungan sekolah baik sekolah dasar maupun sekolah lanjutan,di mana dapat memberikan kesempatan untuk memperkaya ilmu pengetahuan bagi semua pelajar,guru dan staf staf sekolah.

B. Fungsi Perpustakaan Sekolah Adalah:
1. Pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidkan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah.
2. Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitasnya dan imajinasinya.
3. Pusat membaca yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang (buku buku hiburan)semua fungsi tersebut akan tergambar dalam koleksi perpustakaan bersangkutan.
Dewasa ini minat baca dikalangan siswa sangatlah minim indikator adalah sepinya Perpustakaan sekolah dari kunjungan para siswa.,Bagaimana untuk meningkatkan budaya gemar membaca siswa?
Dikalangan siswa perpustakaan sering diasumsikan sebagai tempat yang membosankan,semua itu di sebabkan oleh fasilitas yang minim dan sudah tentu pengunjung akan jenuh berlama lama di dalamnya,Kita pun tidak bisa mengartikan sepinya kunjungan siswa ke perpustakaan di karenakan kurangnya minat baca di kalangan siswa
Minat baca di kalangan siswa sidak bisa di remehkan begitu saja, persepsi siswa malas membaca perlu di hilangkan jauh jauh dari benak kita, bila kita menganggap siswa tidak memiliki minat baca maka siswa akan menjadi seperti apa yang kita definisikan,hal yang sebenarnya terjadi bukanlah semata mata karma kurangnya minatbaca di kalangan siswa,akan tetapi lebih di sebabkan oleh kurangnya fasilitas perpustakaan yang memadai, dimana hal tersebut menjadi pemicu utama yang membuat pengunjung merasa tidak betah berlama lama di dalamnya.
Rata-rata perpustakaan sekolah di kabupaten lombok timur nusa tenggara barat
Masih sangat jauh dari kata sempurna,perpustakaan di kabupaten lombok timur ini masih memerlukan banyak sentuhan untuk dapat menyempurnakanya,Salah satu perpustakaan yang penulis kunjungi nampak lumayan bagus namun walaupun demikian masih jauh dari kata perpustakaan ideal.
Di dalam perpustakan ini tampak terlihat dua rak buku besar yang berisikan bermacam macam buku,satu buah lemari kecil yang terdapat di ujung rak buku lemari ini berisikan buku buku cerita yang berbentuk kecil,di pojok perpustakaan tampak satu buah tempat Koran dan majalah,dua duah meja besar beserta dengan kursinya yang biasa di pergunakan pengunjung sebagai tempat untuk membaca buku atau sekedar ngobrol ngobrol berdiskusi antar pengunjung,perpustakaan ini juga di lengkapi dengan meja catalog yang terletakdi samping pintu perpustakaan.
Dengan keadaan perpustakaan yang seperti itu, penulis merasa perpustakaan tersebut masih sangat jauh dari idealnya perpustakaan yang sebenarnya.
Hal tersebut tentu berdampak negatif terhadap semakin sedikinya para siswa yang berkunjung ke perpustakaan ,bukanlah karena kurangnya minat baca dikalangan siswa ,akan tetapi lebih disebabkan oleh keadaan perpustakaan yang dirasa kurang nyaman oleh sebagian besar para siswa yang sudah tentu hal tersebut akan membuat para siswa merasa bosan bila berlama lama menghabiskan waktu di dalamnya.

Ada beberapa poin sederhana yang penulis ingin sampaikan terkait dengan perpustakaan tersebut.


Perpustakaan Terasa Sangat Sumpek
Perpustakaan terasa sangat sumpek,hal ini mengakibatkan para siswa merasa tidak betah berlama lama di dalamnya disebabkan oleh keadaan yang sudah terasa sagat gerah,ruangan perpustakaan haruslah dipasangkan pendingin udara semacam AC,
Dengan demikian diharapkan akan membuat ruangan bertambah sejuk,hal ini akan membawa dampak positif bagi perpustakaan,dan diharapkan para siswa akan merasa nyaman dan betah menghabiskan waktu di dalam perpustakaan.

Kurang ramahnya pengelola perpustakaan
Kurang ramahnya pengelola perpustakaan juga akan berdampak negative mengakibatkan kurangnya minat kunjung,pegelola perpustakaan harus memiliki cukup waktu untuk melayani pengunjung,mempersiapkan koleksi dan menjalankan administrasi perpustakaan,pegelola perpustakaan harus terbuka kepada pengunjung dalam memberikan pegarahan atau informasi sesuai degan apa yang di butuhkan pengunjung,pengelola perpustakaan juga harus exstra sabar dalam melayai pengujung,pengelola perpustakaan tidaklah harus selalu marah-marah seandainya ada sedikit kesalahan yang di lakukan pengunjung,tentu hal ini juga akan berdampak negatif mengakibatkan pengunjung merasa tidak nyaman berkunjung ke perpustakaan..

Perpustakaan harus berlokasi di tempat yang strategis
Perpustakaan harus berada di tempat yang strategis artinya perpustakaan dapat dengan mudah di jangkau dari berbagai arah tempat yang di sediakan untuk perpustakaan harus terpisah dengan aktivitas lain yag sekiranya dapat mengganggu suasana perpustakaan,

Secara garis besar betapapun kecilnya ruangan perpustakaan yang tersedia tidaklah menjadi suatu masalah, yang terpenting kenyamanan harus tetap di jaga sehingga pegunjung merasa betah berlama-lama di dalamnya.





Minimnya Koleksi Buku
Minimnya koleksi buku yang tersedia juga akan mempengaruhi kurangnya miat baca di kalangan siswa,hal ini dapat di atasi dengan menambahkan berbagai macam koleksi buku terbaru,untuk melengkapi koleksi yang telah ada,semisalkan degan di tambahkanya buku-buku novel remaja atau majalah-majalah,diharapkan hal ini juga akan sedikit memacing ketertarikan siswa untuk berkunjung ke perpustakaan,pada dasarnya perpustakaan adalah suatu koleksi untuk menyimpan koleksi buku-buku,akan tetapi dengan derasnya arus informasi dan semaki lajunya kemajuan teknologi pada saat ini maka koleksi perpustakaan tidak lagi sebatas kepada buku-buku saja melainkan mencakup rekaman dan cetakan cetakan lain yang bukan sekedar buku seperti majalah,surat kabar,pamphlet,atlas,peta,piringan hitam,kaset film strif serta yang berbentuk mikro seperti mikrofis dan microfilm danlain sebagainya,tapi sayangnya hanya segelintir perpustakaan di Negara kita yang seperti itu,di Negara kita sebagian besar koleksi perpustakaan berupa book material dan masih sangat jarang perpustakaan yang memiliki koleksi yang berupa non book material.

Desain interior perpustakaan
Desain interior perpustakaan juga tidak kalah penting desain interior perpustakaan harus di perhatikan tetu perpustakaan akan semakin indah tampilanya bila ada hiasan di kiri kananya,hiasan yang di pajangpun tidak perlu mahal,akan tetapi bias saja hiasan yang di pajang hasil lomba poster dan fotografi yang telah di adakan oleh pengelola perpustakaan,selain perpustakaan akan menjadi tampak indah para siswa peserta lomba juga akan memiliki kebanggaan tersendiri karma karya mereka di pajang.

Perlu di adakanya semacam acara apresiasi
Pengelola perpustakaan juga perlu mengadakan semacam acara apresiasi penghargaan kepada para anggota perpustakaan,dengan berbagai macam kategori semisalkan pengunjung terfavorit, peminjam buku terbanyak, pengelola perpustakaan terfavorit, dan lain sebagainya.
Di harapkan dengan di adakanya acara semacam ini dengan rutin akan menambah semangat dan antusias para siswa untuk berkunjung ke perpustakaan.


Kurangnya Dana Perpustakaan.
Sampai saat ini masalah yang dihadapi perpustakaan adalah kurangnya dana yang dimiliki oleh perpustakaan dan sedikitnya subsidi dari pemerintah,Alasan ini pula yang sering disebutkan untuk menjawab mengapa perpustakaan kurang berkembang. Tapi seharusnya hal itu tak perlu terjadi karena perpustakaan dapat memperoleh dana dari luar apabila pengelola perpustakaan mampu dan mau berkreasi. Cara yang ditempuh banyak sekali, diantaranya selain menajdi tempat peminjaman buku pada masyarakat, perpustakaan juga membuka usaha lain seperti fotokopi, menjual peralatan sekolah, bahkan makanan. Hal tersebut boleh-boleh saja asal tidak mengganggu tugas utamanya sebagai tempat penyebar ilmu dan informasi. Tapi untuk mewujudkan hal itu memang tidak mudah tapi bisa terlaksana. Usaha yang pertama dilakukan tak perlu menyiapkan modal yang sangat besar tapi dilakukan secara bertahap. Yang paling pokok yang menjadi pedoman adalah tugas dan fungsi perpustakaan tidak terabaikan. Jangan sampai membuka usaha lain sukses tapi tugas utama rusak. Jenis perpustakaan seperti ini telah sukses dilaksanakan di luar negeri terutama di negara maju. Mereka membangun perpustakaan seperti tempat belajar dan rekreasi yang tenang dan nyaman, sehingga masyarakat sangat antusias untuk menggunakannya. Selain membaca buku mereka dapat berbelanja untuk kebutuhan belajar-nya di perpustakaan. Pada awalnya itu semua merupakan usaha kecil-kecilan tapi berkat usaha, kerja keras dan didukung oleh SDM yang bermutu dan berdedikasi tinggi maka perpustakaan ideal bisa terwujud.

Manajemen Perpustakaan
Menejemen perpustakaan yang di gunakan ini juga tergantung pada SDM dalam perpustakaan tersebut. Jika SDM-nya cukup berkemampuan untuk membuat kebijakan yang membuat perpustakaan maju, maka perpustakaan akan cepat berkembang. Manajemen yang terkesan berbelit-belit dan kolot tak lagi berlaku di jaman sekarang. Untuk itu dibutuhkan segalanya yang serba praktis dan efektif termasuk dalam mengatur perpustakaan.

Suasana Perpustakaan Yang Menyenangkan
Suasana perpustakaan yang santaidan menyenangkan dapat membuat siswa seag berkunjung dan menghabiskan waktu lebih lama di dalam perpustakaan,dan diharapka frekuensi memijam buku akan bertambah pesat,di negara kita dunia perbukuan memang berkembang pesat jumlah buku yang di terbitkan semakin tahun semakin bertambah walaupun belum sampai saat ini belum ada data pasti tentang berapa jumlah buku yang di terbitkan setiap taun,namun berbagai sumber mengatakan setidaknya dalam setahun Negara kita mampu menerbitkan 12.000 judul buku baru,semoga tidak hany sekedar jumlah buku yang di terbitkan saja yang meningkat namun juga harus di barengi dengan meningkatnya budaya gemar membaca kususnya di kalangan pelajar
Semoga siswa tidak lagi mengasosiasikan perpustakaan dengan segala hal yang menjemukan,sebaliknya perpustakaan akan di anggap tempat favorit dan menyenangkan, sehingga membaca menjadi fenomena positif bagi sekolah,pasalnya sebagian besar warga sekolah mendambakan perpustakaan yang nyaman dan menyenangkan,dengan perpustakaan yang di buat senyaman mungkin bias sedikit menggairahkan keinginan siswa untuk berkunjung ke perpustakaan.
Dan pada akhirnya marilah kita selaku geerasi muda harapan bangsa supaya bersama-sama meanamkan rasa cinta dan kasih saying tidak hanya kepada sang kekasih hati tetapi juga mari kita bersama-sama menanamkan rasa cinta dari sejak dini kita ke perpustakaan,marilah kita sama-sama menjadikan perpustakaan sekolah sebagai kekasih pujaan hatidengan demikian kita akan selalu merasa rindu untuk berkunjung ke perpustakaan,seperti apa yang kita rasakan jikalau sedang rindu dengan si dia.
Di balik semua itu kita juga harus mengerti dengan keadaan perpustakaan di sekeliling kita terkait mengenai infrastuktur fasilitas perpustakaan yang kurang memadai,karena itu hanyalah faktor kecil dari permasalahan yang ada,karena hal itu dapat di perbaharui kembali sesuai dengan apa yang kita harapkan untuk menjadikan perpustakaan menjadi lebih indah dan asyik untuk di kunjungi,akan tetapi yang terpenting adalah kita harus menanamkan rasa cinta terhadap perpustakaan sejak dini,sebab jika rasa cinta sudah tertanam maka bagaimanapun kondisi perpustakaan kita tidak akan merasa bosan ataupun ogah untuk berkunjung ke perpustakaan. semoga……….!!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar